Penerapan mikrokontroler digital
Serangga
adalah mahluk hidup dengan spesies terbanyak didunia. Total spesies serangga
sebesar 4-8 juta sangat dominan dibanding total spesies seluruh mahluk hidup
sebanyak 12.5 juta. Jumlah mahluk hidup yang teridentifikasi sebesar 1.5 juta,
jumlah serangga yang teridentifikasi sebesar 950 ribu. Ini berarti jumlah
serangga yang teridentifikasi lebih dari 1/2 jumlah mahluk hidup yang
teridentifikasi. Serangga
adalah kelompok utama hama. Menurut pakar perlindungan tanaman, Purnama Hidayat,
paling tidak ada lima alasan yang dapat mendukung pernyataan tersebut.
Pertama: serangga merupakan kelompok
terbesar dalam dunia
hewan, kurang lebih 2/3 spesies hewan yang telah teridentifikasi adalah
serangga
Kedua: serangga memiliki kemampuan
adaptasi yang tinggi terhadap kondisi lingkungannya.
Ketiga: serangga memiliki jenis makanan
yang beragam.
Keempat : serangga dapat berkembang biak
dengan cepat.
Kelima: serangga dapat menjadi resisten
terhadap insektisida
Sebagai makhluk yang memiliki
kemampuan adaptasi yang tinggi, serangga mudah terpengaruh oleh kondisi fisik
lingkungan. Oleh karenanya serangga hama dapat dikendalikan secara fisik, yakni
melalui pengaturan faktorfaktor fisik diantaranya suhu, kelembaban, suara dan
cahaya. Serangga
dapat dibedakan dalam berbagai jenis menurut kemampuan adaptasi terhadap faktor
fisik. Jenis serangga fototropik positif adalah salah satu jenis serangga yang
tertarik terhadap cahaya. Setiap cahaya yang terpancar memiliki satuan
intensitas tertentu. Intensitas cahaya ini dapat mempengaruhi perilaku serangga
(hama). Besarnya intensitas cahaya yang diperlukan sangat berpengaruh terhadap
sumber energi listrik yang dibutuhkan. Suatu rancangan catu daya listrik, akan
sangat berpengaruh terhadap efesiensi energi.
Jenis-jenis serangga yang mudah
terpengaruh terhadap intensitas cahaya memberikan data untuk merekomendasi
bahwa cahaya dapat diterapkan sebagai pembasmi serangga hama, dan kemudian
serangga yang tertangkap juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak yang
berkualitas. Salah
satu sifat serangga adalah memiliki ketertarikan terhadap cahaya, dalam praktek secara tradisional hal
ini telah lama diaplikasikan misalnya menggunakan lampu petromak untuk
menangkap laron (serangga), menangkap lalat buah dengan warna kuning, menangkap
lalat dengan warna-warni yang mencolok dan menangkap nyamuk mengunakan cahaya
ultraviolet. Bahkan di Malaysia dalam beberapa aplikasi yang terbatas juga
telah diterapkan dalam bidang pertanian
Mengukur Intensitas Cahaya
Salah satu cara untuk mengamati energi cahaya dapat dilakukan dengan mengukur
pengaruh besaran dan distribusi partikel dalam Flow cytometers. Flow cytometers
pada dasarnya adalah mikroskop yang dilengkapi dengan komponen yang berfungsi
untuk melalukan individu cell secara sekuensial melalui berkas cahaya (laser)
yang akan dianalisis.
Komponennya antara lain:
1.
Sumber
cahaya dan komponen pemfokus cahaya.
2.
Fluidics
digunakan untuk mengarahkan cells melalui cahaya.
3.
Detektor
Elektronika digunakan untuk mendeteksi cahaya dan mengubahnya ke bentuk sinyal
digital.
4.
Suatu
komputer untuk penyimpanan signals yang akan dianalisis.
Sumber Cahaya
Sumber cahaya pada suatu flowcytometer adalah laser. Alasan penggunaan laser,
karena kemampuannya untuk difokuskan menjadi berkas cahaya elliptis. Ini
terkait dengan komponen-komponen fluidics terkait. Laser memancarkan cahaya
koheren, dan merupakan berkas sangat paralel. Hal ini memungkinkan dasar
pengukuran yang berbasis pada gangguan berkas (beam disturbance) dapat
dilakukan (forward scatter, side scatter). Batasan prinsip bagi lasers
ditentukan oleh panjang gelombang yang dapat menimbulkan eksitasi. Secara virtual
semua cytometers mengikuti standar laser argon, yang memancarkan cahaya pada
488 nm
Fluidics
Fluidics adalah bagian yang paling sensitif pada setiap flow cytometer. Jika
terjadi kesalahan, semuanya akan salah, dan fatal. Masalahnya termasuk:
- Clogs (celah pada aliran larutan sangat kecil).
- Gelembung udara (akan menggangu aliran dan yang akan diinterpretasikan sebagai cell).
- Leaks (Kurangnya tekanan didalam sistem akan menggangu aliran cellular dan mempengaruhi hasil).
- Errors yang paling umum mempengaruhi fluidics adalah:
- Clumps of cells.
- Konsentrasi cell yang tidak sesuai.
- Konsentrasi Optimal
Komentar